14 Orang Diamankan Polisi ,Bentrokan Berdarah di Perumahan Rafles Hills Tapos

Kriminal88 Dilihat

Depok,prabu news.com Aparat Kepolisian Polres Metro Depok mengamankan sedikitnya 14 orang terkait bentrokan dua kelompok hingga menewaskan satu orang di Perumahan Rafles Hills, Sukatani, Tapos Kota Depok.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, latar belakang atau bentrokan diduga urusan bisnis antara pihak L dan M.

“L dan M ini terkait hutang piutang, pinjam-meminjang uang. Setidaknya 14 orang sudah diamankan polisi terkait bentrokan di Raffles Hills,” ujarnya.

Dia menambahkan, 14 orang tersebut berinisial ML, EP, AD, HN, N, RR, AL, BU, HAR, SB, SAL, ABR, SH, SAH.

“Ke-14 orang yang diamankan itu sedang diperiksa di Polda Metro Jaya. Dua korban luka lainnya juga telah mendapatkan perawatan. Secara maraton dilakukan proses pemeriksaan untuk lebih dalam. Sedangkan korban dua yang luka, Pak Kapolres sudah mendatangi ke rumah sakit, dan sekali lagi dalam kejadian ini sungguh sangat disesalkan,” katanya.

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Ahmad Fuady menambahkan, ada sekitar 14 orang yang diamankan untuk dimintai keterangan.

“Saat ini ke 14 orang tersebut sudah diamankan di Polda Metro Jaya untuk ditindaklanjuti. Kasus dugaan penganiayaan ini ditangani oleh Polda Metro Jaya,” tandasnya.

Dia menambahkan peristiwa tersebut terjadi karena adanya utang piutang yang jumlahnya hingga ratusan juta rupiah.

Peristiwa itu terjadi pada, Sabtu (11/02/23) bermula L sempat meminta bantuan pada satu kelompok untuk menangih hutang kepada korban M. Kelompok tersebut lalu datang ke kediaman M di Perumahan Rafles Hill Sukatani.

Namun, proses penagihan hutang itu menimbulkan keributan yang mengakibatkam seorang warga MS meninggal dunia akibat luka bacok.

Salah satu warga sekitar, Rudy menerangkan bahwa awalnya kelompok korban datang sekitar 10 orang ke rumah terduga pelaku. Setelah tiba di rumah terduga pelaku, keduanya sempat cekcok dan saling pukul.

“Mereka datang sekitar 10 orang, marah-marah setelah itu pukul-pukulan, saling serang,” katanya.

Rudy mengaku sempat melerai dan membubarkan kedua kelompok tersebut.

“Saya berusaha membubarkan, ternyata ada satu korban dari pihak yang menyerang,” tuturnya.

kang prabu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *