DEPOK,prabu news.com Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengaku telah memberikan dukungan bahkan menyetujui istrinya yakni Hj Elly Farida maju menjadi bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Elly Farida baru diminta dari partai, dan saya sebagai suami mengizinkan pada syarat-syarat tertentu,” ujarnya saat ditemui di acara peresmian Mardiyah Medical Klinik di kawasan GDC, Kalibaru, Cilodong, Sabtu (10/06/23).
Idris mengungkapkan, meskipun istrinya maju sebagai caleg, dirinya berjani tidak akan cawe cawe atau ikut campur terhadap pencalonan istrinya
“Saya sebagai Wali Kota Depok hingga tahun 2025, saya akan menjalankan tugas hingga akhir,” katanya.
Idris juga mengingatkan, bahwa Pemilu 2024 ini bukan memilih sosok yang terbaik.
“Tapi bagaimana agar orang-orang yang dianggap terburuk jangan sampai memiliki kekuasaan untuk memimpin negeri ini, ini yang kami sampaikan selalu,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD PKS Kota Depok, Imam Budi Hartono mengungkapkan, bahwa Bunda Elly sapaan akrab Elly Farida sudah mendaftar sejak pembukaan bacaleg bulan lalu.
“Iya, Bunda Elly sudah daftar sejak 14 Mei lalu. Sesuai dengan jumlah kursi Depok-Bekasi kan 11 kursi, maka ada 11 orang yang mencalonkan diri dari PKS ke provinsi,” ujar Imam kepada depok,prabu news.com, Selasa (06/06/23).
Imam menambahkan, nantinya Bunda Elly akan berkompetisi dengan bacaleg dari internal PKS seperti Iin Nurfatinah, Qurtifa Wijaya dan Ahmad Sihan putra dari mantan Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Isma’il termasuk incumbane saat ini.
“Target kami dua kali lipat dari sekarang, sama seperti Kota Depok. Saat ini kami di provinsi ada tiga kursi, jadi pileg nanti harus dapat enam kursi,” paparnya.
Imam mengungkapkan, peluang Bunda Elly untuk duduk dan dilantik sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat sangat besar.
“Bunda Elly pasti sudah banyak dikenal warga Depok, dan ini sudah tahun ke 12 atau periode ketiga mendampingi Pak Wali Kota. Kami yakin banget beliau dapat membantu PKS dalam perolehan suara ke depan khususnya di dapil Depok-Bekasi,” katanya.
Lebih lanjut Imam mengatakan, target perolehan kursi di pileg 2024 sangat erat kaitannya mulai dari tingkat kota/kabupaten, provinsi hingga pusat.
Imam yang juga menjabat Wakil Wali Kota Depok menjamin, seluruh bacaleg yang bergabung di PKS memiliki potensi besar untuk jadi anggota DPRD/DPR RI.
“PKS memiliki bacaleg yang potensial di berbagai dapil, boleh dikatakan bertebaran bintang di setiap dapilnya. Walaupun bukan incumbane, namun kami yakin peluangnya lebih besar dari incumbane. Kami targetkan satu kecamatan 5.000 suara. Mudah-mudahan beliau (Bunda Elly,red) bisa mencapai 100 ribuan suara,” jelasnya.
Imam menegaskan, meskipun nanti yang akan digunakan system proporsional tertutup, hal itu tidak akan berpengaruh dengan caleg PKS.
“Karena kami memiliki target yang besar, sehingga teman-teman yang berada di nomor dua ke bawah pun akan terangkut dan kami memiliki system serta strategi yang berbeda, meski itu tertutup. Walaupun nomor urutnya besar, namun kami optimistis mereka dilantik,” pungkasnya.
kang prabu