Dinas PUPR Mulai Keruk Situ Pengasinan Sedalam 3 Meter

Berita117 Dilihat

Depok,prabunews.com Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok menerjunkan satu unit alat berat untuk melakukan pengerukan lumpur Situ Pengasinan.

“Ya, alat berat sudah kami terjunkan ke lokasi sejak hari Minggu untuk melakukan pengerukan. Memang cukup luas area pendangkalan, kurang lebih dibutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk melakukan pengerukan situ,” ujar Hj Citra Indah Yulianty, Kepala Dinas PUPR Depok, Selasa (21/02/23).

Ia menambahkan, pihaknya akan semaksimal mungkin melakukan pengerukan Situ Pengasinan yang mengalami pendangkalan.

“Kami menggunakan alat berat jenis long arm agar pengerukan lumpur maksimal,” paparnya.

Tak hanya Situ Pengasinan, pihaknya juga tengah melakukan pengerukan di Situ Pengarengan, Jalan Juanda, Sukmajaya.

“Intinya kami ingin situ-situ di Depok indah kembali dan sebagai kawasan resapan air,” jelasnya.

Koordinator Lapangan alat berat PUPR, Rahmat menambahkan, pengerukan lumpur Situ Pengasinan sudah berjalan dua hari.

“Lumpur kami keruk dengan kedalaman kurang lebih dua meter, nantinya lumpur kami angkat ke lahan kosong di sekitar lokasi situ,” tandasnya.

Ketua LPM Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Marjuki Akew mengucapkan terimaksih kepada PUPR atas diturunkannya alat berat ke lokasi.

“Alhamdulillah PUPR sangat sigap, kami mewakili warga Pengasinan mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan normalisasi situ dapat berjalan lancar,” ungkapnya.

Camat Sawangan, Anwar Nasihin didampingi FK LPM Sawangan, Jamhur Robi dan tokoh masyarakat Kelurahan Pengasinan, kemarin meninjau langsung proses normalisasi Situ Pengasinan.

“Kami mengajak masyarakat dan Pokdarwis untuk sama-sama menjaga dan merawat Situ Pengasinan ini. Terlebih jika nanti sudah selesai dinormalisasi, jangan sampai ada lagi sampah maupun lumpur yang masuk ke area situ yang menyebabkan pendangkalan,” ajaknya.

Diberitakan sebelumnya, Situ Pengasinan yang berada di wilayah Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, sejak enam tahun silam mengalami pendangkalan yang cukup serius. Dari luas situ yang mencapai enam hektar, kini separuhnya telah mengalami pendangkalan.

Terjadinya pendangkalan Situ Pengasinan ternyata juga berdampak pada geliat perekonomian di wilayah tersebut. Dimana, pengunjung atau wisatawan lokal kini mulai sepi dan banyaknya pelaku UMKM yang gulung tikar karena dagangannya tidak laku. Begitu juga dengan fasilitas wisata seperti bebek-bebekan dan motor rakit yang tidak lagi maksimal beroperasi karena lumpur semakin tinggi.

kang prabu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *