Depok,prabunews.com Keluarga korban AS, bocah delapan tahun yang tewas tenggelam di Pintu Air Situ Pengasinan, Sawangan, mengiklaskan kejadian tersebut dan tidak akan menuntut pihak mana pun.
Kapolsek Bojongsari, Kompol Yogi Maulana menyebut kejadian itu bermula pada, Selasa (21/02/23) sekitar pukul 15.00 WIB
“Korban AS mengajak temannya berinisial RZ, NP dan adiknya ASP berenang di pinggir Situ Pengasinan. Saat teman yang lain sudah berenang dan naik ke darat, korban tidak terlihat lagi berenang. Diperkirakan tenggelam di dasar Situ Pengasinan,” ujarnya.
Sementara itu, lanjutnya, rekan korban yakni NP kemudian memanggil ayah AS dan mengatakan korban telah tenggelam di lokasi tersebut.
“Mendapatkan kabar anaknya tenggelam, ayah AS lalu ke lokasi dan sempat mencari korban bersama warga setempat di dalam Situ Pengasinan,” paparnya.
Tak lama pencarian, jenazah AS ditemukan. Keluarga korban menyebut kasus ini sebagai musibah dan tidak mengajukan tuntutan apa pun.
“Tidak lama kemudian korban ditemukan sudah tidak bernyawa karena tenggelam. Keluarga korban juga membuat surat pernyataan tidak menuntut pihak mana pun karena menerima kejadian ini sebagai musibah,” jelasnya.
Sementara itu Camat Sawangan, Anwar Nasihin didampingi Ketua LPM Pengasinan, Marzuki Akew langsung mendatangi rumah korban usai musibah itu terjadi.
“Kami menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Insya Allah anak ini ahli syurga dan menjadi penolong orang tua nya kelak di hari akhir. Mudah-mudahan peristiwa ini tidak terulang lagi,” ungkapnya.
Sebelumnya, seorang bocah perempuan meninggal dunia di pintu air Situ Pengasinan, Sawangan, Selasa (21/02/23).
Menurut Ketua LPM Pengasinan Marzuki Akew, berdasarkan informasi warga telah ditemukan anak usia delapan tahun tenggelam di pintu air Pengasinan.
“Iya betul, kejadian sekitar ba’da Ashar tadi,” ujar Marjuki Akew, Ketua LPM Pengasinan kepada depok,prabunews.com Selasa (21/02/23).
Akew menjelaskan, korban merupakan warga sekitar lokasi situ.
“Korban warga Pengasinan juga,” paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, peristiwa bermula ketika korban bersama teman-temannya sedang mencari ikan di pintu air.
“Iya meninggal dunia. Lagi cari ikan bersama teman-temannya, yang tenggelam seorang,” pungkasnya
kang prabu