Depok,prabu news.com Para bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) DPRD Kota Depok dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku tidak dimintai uang saat mendaftar alias gratis.
Demikian dikatakan Desy, perwakilan bacaleg perempuan saat konferensi pers PKS Depok usai mendaftarkan bacaleg ke Kantor KPU Kota Depok di Jalan Margonda, Kecamatan Beji.
Desy mengungkapkan, dirinya bergabung ke PKS karena dia pernah merasakan kekecewannya saat bacaleg di salah satu Partai Politik.
“Kalau di PKS saya daftar nyaleg engak bayar atau gratis, beda saat saya daftar nyaleg melalui salah satu parpol dikenai biaya Rp 2 juta,” ujar Desy caleg Dapil Cilodong-Tapos, Senin (08/05/23).
Dia juga pernah mengalami kekecewaan terhadap internal partrai tertentu pada pileg sebelumnya.
“Dulu saya di Sukmajaya, saya enggak tahu mungkin persaingan politik harusnya saya di Cilodong lalu saya dibuang ke Sukmajaya,” katanya.
Merasa dikecewakan oleh parpol tersebut, dia kemudian bergabung dengan PKS Kota Depok.
“Karena saya pencinta ulama dan suami saya juga menitikberatkan di akhir-akhir di usia saya dan suami saya, saya harus membela partai yang membela agama khususnya di seluruh Indonesia. Oleh sebab itu saya mencurahkan segala akal pikiran saya semua jiwa raga untuk PKS,” paparnya.
Ia berharap, mudah-mudahan ilmu yang ia miliki bisa berguna untuk seluruh warga Depok terutama PKS.
Di lokasi sama mantan Camat Cimanggis, Eman Hidayat merasa bangga dan senang berada di lingkungan PKS.
“Saya mantan camat juga pernah jadi sekretaris KPU, Alhamdulillah selama camat Cimanggis saya di birokrasi termasuk di KPU banyak berkomunikasi dan banyak bergaul dengan partai-partai, termasuk waktu di kecamatan juga saya dengan masyarakat,” tandasnya.
Dia tertarik ke PKS karena tidak banyak janji, tapi banyak bukti.
“Nah ini yang saya suka, maka mudah-mudahan ide saya ketika di wilayah mudah-mudahan ada kebaikan-kebaikan yang bisa disalurkan melalui PKS,” terangnya.
Sementara itu mantan Ketua Fraksi PAN, Lilis Latifah yang pindah dan menjadi caleg PKS mengatakan, dirinya bergabung di PKS karena satu visi dengan dirinya.
“Partai yang saya pilih saat ini adalah partai yang rahmatan lil alamin, luar biasa yaitu merekrut orang-orang yang dakwah dan saya tertarik tujuannya ingin mensejahterakan warga Kota Depok, oleh karena itu saya juga di dewan pada saat itu untuk membesarkan PKS,” ungkapnya.
Ketua DPD PKS Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan ada sekitar 50 bacaleg dari berbagai profesi dan kalangan yang bergabung di PKS.
“Perwakilan perempuan sebanyak 30 persen, bahkan perempuan di kami ada juga caleg nomor satu. Total ada 17 caleg perempuan dari PKS, mereka siap bertarung di Pemilu 2024 mendatang,” pungkasnya.
kang prabu