Margonda depokprabunews.com Wali Kota Depok, Mohammad Idris telah menginstruksikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Nessi Annisa Handari untuk memberikan pendampingan khusus dan memonitor langsung korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang menimpa warga Jatijajar, Tapos.
Nessi mengungkapkan, pihaknya telah mengambil beberapa langkah konkret untuk membantu para korban.
Dikatakannya, pada tanggal 1 November 2022, pihaknya mendapat laporan dari kader di lapangan bahwa telah terjadi kekerasan yang menyebabkan kehilangan nyawa seorang anak di pemukiman wilayah Jatijajar, Tapos.
“Kader langsung penjangkauan ke TKP untuk melakukan asesment dan memastikan evakuasi korban yang selamat ke tempat yang aman (keluarga). Sore harinya kami (petugas dan psikolog) melakukan dukungan psikologis awal ke korban yang selamat (anak korban 1,5 th dan adik pelaku yang ada di TKP saat kejadian) di rumah keluarga korban yang menampung,” ujar Nessi kepada depokprabunews.com , Rabu (02/11).
Selanjutnya, kata dia, pada tanggal 2 November 2022 dilakukan kembali dukungan psikologis kepada para korban dan keluarganya.
“Selanjutnya akan dilakukan pendampingan psikologis untuk para korban selamat,” paparnya.
Untuk istri pelaku yang menjadi korban dan sedang dirawat di RS, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memastikan korban mendapat jaminan pembiayaan kesehatan di RS.
Saat ini, sambungnya, korban sudah dipindahkan dari Rumah Sakit Sentra Medika ke RSCM, Jakarta.
“Pak Wali sangat care terhadap kasus ini, bahkan beliau memonitor langsung setiap langkah yang dilakukan DP3AP2KB untuk membantu para korban,” pungkasnya. (kang prabu)
