Margonda Depok prabu news com, Pembangunan trotoar Jalan Raya Margonda berdampak pada penghapusan jalur lambat. Dengan begitu, nantinya tak ada lagi jalur cepat dikarenakan di jalan tersebut hanya ada satu separator yang memisahkan jalur cepat dan jalur lambat.
“Iya, memang makan badan jalan (penataan trotoar,red), makanya nanti separator jalur lambat ditiadakan dan dibongkar. Kenapa di segmen II tidak dilakukan, dikarenakan lokasi itu kewenangan pemerintah pusat, kami akan sowan dulu kesana,” ujar Mohammad Idris, Wali Kota Depok, kemarin.
Ia menambahkan, saat ini proses pembangunan trotoar tengah dilakukan hingga pertengahan Desember mendatang. Pembangunan tersebut juga berbarengan dengan pelebaran Jalan Raya Kartini dan Jembatan GDC serta kases UI.
Saat ini yang dikerjakan di Jalan Margonda segmen I sebagian, segmen II tahun depan dan segmen III yakni dari Juanda ke Flyover UI tahin ini, kanan kiri,” paparnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, yang namanya pembangunan akan terus berjalan dan tidak akan abadi.
“Enggak Margonda aja kok, tahun ini GDC juga kami bangun, Jalan Raya Kartini dibangun, Jalan KSU juga dibangun, termasuk Bojongsari juga kami lakukan pembangunan,” jelasnya.
Namun begitu, Idris mengatakan untuk Jalan Raya Sawangan belum bisa dilakukan dalam waktu dekat ini karena biayanya mencapai triliunan.
“Sebenarnya bukan enggak ada duitnya, namun pemerintah pusat kan memprioritaskan pembangunan di wilayah lain misalnya di Indonesia Timur, ya kita harus lapang dada. Depok ini dianggap paling sejahtera loh di Jawa Barat,” katanya.
Sementara, lanjutnya, masih ada daerah-daerah di Jawa Barat yang IPM nya masih dibawah 70 sedangkan Depok sudah hampir mencapai 82.
“Jadi orang Depok harus berlapang dada, harus solidaritas lah. Sementara daerah lain seperti Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan masih terjadi longsor dan longsor,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok, Citra Indah
Yulianty kepada wartawan mengatakan, nantinya trotoar di Jalan Margonda akan memiliki lebar masing-masing empat meter di kedua sisi.
“Konsepnya, trotoar akan dibuat menarik dan kekinian yang etnik, futuristik dan instagramable. Jadi nanti right of way (ROW) nya kami lebarkan empat meter, kemudian ada Penerangan Jalan Umum (PJU) etnik juga,” terangnya.
Dia menambahkan, lampu etnik nantinya akan dipasang. Kemudian juga trotoar dilengkapi dengan bangku. Selain itu juga akan dilengkapi dengan jalur sepeda dan jalur khusus disabilitas.
“Lampu dan bangku kami pasang tiap 20 meter. Akan ada jalur sepeda dan khusus disabilitas,” ucapnya.
Penataan trotoar Margonda segmen tiga ditargetkan rampung 16 Desember. Pekerjaan saat ini sudah dimulai sejak 6 September dengan alokasi anggaran Rp 23,5 Miliar. Masa pengerjaan 102 hari kalender, dimana pelaksanaan pekerjaan akan selesai pada 16 Desember 2022.
“Kami berharap awal Desember pekerjaan sudah selesai sebelum kontrak berakhir. Penataan trotoar kali ini menggunakan teknik berbeda dengan sebelumnya,” pungkasnya. (kang prabu)