DEPOK PRABU NEWS.COM Tapos ,Anggota Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok melakukan penyisiran terhadap bus Antar Kota dan Propinsi serta bus Pariwisata yang masih menggunkan klakson telolet. Salah satu lokasi yang disisir pihak Kepolisian Terminal Jatijajar, Tapos.
“Kami melakukan razia sekaligus edukasi pelarangan penggunaan klakson ‘telolet’ kepada armada bus penghuni Terminal Jati Jajar,” ujar Wakasat Lantas Polres Metro Depok, Kompol Sugiyanto.
Dia menjelaskan, fenomena klakson telolet ini cukup membahayakan terutama bagi anak-anak.
“Anak-anak biasanya datang mendekati bus hanya untuk meminta membunyikan klason saja. Lalu mereka membuat konten,”katanya.
Dia menambahkan, fenomena ini terjadi pada setiap akhir pekan. Dimana anak-anak berkumpul di pinggir jalan dan meminta sopir bus membunyikan klakson telolet.
“Kami mengimbau para sopir tidak membunyikan klakson telolet agar tidak terjadi kecelakaan karena kurang konsentrasi di jalan,” jelasnya.
Kasat Lantas Polres Metro Depok, Kompol Multazam Lisendra mengatakan, razia penggunaan klason ‘telolet’ dilakukan terhadap bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi).
“Pemeriksaan ini sifatnya edukatif. Kami mengimbau para sopir agar tidak menggunakan klakson telolet karena dampaknya dikhawatirkan dapat terjadi Laka Lantas,” tandasnya.
Menurut dia, pemeriksaan langsung di lapangan dalam pengggunaan klason telolet merupakan upaya mengantisipasi terjadi kecelakaan yang melibatkan bus.
“Anggota akan melakukan edukasi pelarangan penggunaan klason telolet di semua tempat wilayah hukum Polres Metro Depok,” jelasnya.
Sementara itu pantauan di beberapa lokasi, bocah di Depok menunggu di tepi jalan demi mendengar suara klakson bus. Mereka berjoget di tepi jalan sambil mendengarkan suara klakson ‘telolet’ tersebut.
Mereka rela menunggu berjam-jam kehadiran bus dengan harapan bus membunyikan ‘telolet’ seperti di sekitar pintu masuk Tol Desari.
kang prabu