Margonda,depokprabunews.com Aparat Kepolisian Polres Metro Depok tengah menyelidiki dugaan pelecehan seksual secara verbal atau catcalling oleh sopir pick up terhadap seorang perempuan berinisial R (22) yang terjadi di wilayah Depok.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, pihaknya baru meminta keterangan terhadap korban R. Sebab, hingga kini tak ada saksi yang dapat diperiksa.
“Kami hanya ada bukti video kata-kata yang masih kami cermati lagi. Sebab, saat itu tidak ada saksi yang lain,” ujarnya
Dia menambahkan, meski minim saksi dan bukti, ia mengaku pihaknya tetap menindaklanjuti dugaan kasus catcalling itu.
“Karena ada informasi dan viral di medsos, maka tetap kami lanjuti termasuk mencari kendaraan yang digunakan (terduga pelaku) saat itu,” katanya.
Kini, polisi telah memeriksa beberapa CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian untuk mencari bukti tambahan. Pasalnya, polisi hanya memperoleh video rekaman dari korban.
“Sudah kami cek beberapa mobil pick up melalui CCTV dan kami juga lagi melacak nomor polisi mobil itu,” jelasnya.
Sebelumnya, seorang pemotor wanita mendapatkan aksi pelecehan seksual secara verbal saat mengendarai sepeda motor di Kota Depok. Aksi pelecehan sempat direkam korban ke media sosial.
R kepada wartawan saat ditemui di kawasan Pancoran Mas mengatakan, kejadian berawal saat itu dia tengah berkendara seorang diri menuju tempat kerja di kawasan Margonda.
“Jadi saya dari Jalan Nusantara, tiba -tiba saya dipepet sama mobil pick up yang dikendarai terduga pelaku dari sebelah kiri, saya posisinya di kanan. Pelaku pun mengeluarkan tangannya dari dalam mobil sambil berkata “Sini dong sayang.” Terus saya menghindar karena saya takut kena tangannya. Saya dahuluin dia dan itu lampu merah. Ternyata setelah lampu merah di Jalan Arif Rafman Hakim dia terus dekati saya. Saya dahuluin, eh dia dahuluin saya lagi dan manggil saya sayang,” ungkapnya.
Korban yang sudah tak kuat menahan emosi pun akhirnya melampiaskan amarahnya di turunan Jalan Layang Arif Rafman Hakim.
“Di situ saya sudah gak tahan karena diikutin terus. Akhirnya saat turun flyover saya bentak gitu kan,” tuturnya.
Melihat reaksi korban yang marah atas perilakunya, terduga pelaku malah semakin menggodanya.
“Dia (terduga pelaku) masih gitu saja dan bilang ‘kenapa sih gitu saja marah’. Habis itu saya emosi dan saya tendang mobilnya dua kali dan saya pergi. Saya mikirnya dia gak ngikutin saya lagi karena saya tadi sudah marah dan tidak terima,” katanya (kang prabu)